URGENSI PERAN GURU PADA PERILAKU BULLYING TERHADAP SISWA KELAS 1 MADRASAH IBTIDAIYAH AL-MUBARAH JAMPALENNA KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE

Rahmawati, . (2022) URGENSI PERAN GURU PADA PERILAKU BULLYING TERHADAP SISWA KELAS 1 MADRASAH IBTIDAIYAH AL-MUBARAH JAMPALENNA KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE. Other thesis, IAIN Bone.

[img] Text
SAMPUL.pdf

Download (249kB)
[img] Text
PERNYATAAN-PENGESAHAN.pdf

Download (156kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (250kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (489kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (489kB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai “Urgensi Peran Guru pada Perilaku Bullying Terhadap Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Al-Mubarah Jampalenna Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone”. Hal ini penting dikaji dalam skripsi untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku bullying yang terjadi di kelas 1 di MI Al- Mubarah, faktor penyebab perilaku bullying yang terjadi di kelas 1 di MI Al- Mubarah dan hambatan guru dalam mengatasi perilaku bullyingdi kelas 1 di MI Al-Mubarah. Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif (qualitatif resarch). Data dianalisis dalam proses metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, selanjutnya digunakan cara berpikir deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan yang hal bersifat khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama: Perilaku bullying sering terjadi di kelas. Perilaku tersebut berupa bullying verbal, bullying fisik, rasional. Dimana seorang siswa akan selalu melakukan tindakan tersebut untuk memuaskan hasratnya atau keinginannya untuk mengejek temannya yang mempunyai fisik jelek dan lemah dan selalu merasa dirinya yang paling jago atau hebat di antara teman lainnya. Kedua, Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku bullying di kelas yaitu: (1) Faktor individu. Ciri kepribadian dan sikap seorang individu yang bisa menjadi pemicu timbulnya perilaku bullying. (2) Faktor keluarga. Latar belakang keluarga penting dalam membentuk perilaku bullying. Orang tua yang sering bertengkar cenderung membentuk anak-anak yang beresiko untuk menjadi lebih agresif. Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tua serta didikan yang kurang baik juga dapat membentuk anak menjadi pembuli. (3) Faktor teman sebaya. Teman sebaya mempunyai peranan yang penting dalam perilaku bullying. Terkadang teman suka memanasi/mengkompori temannya agar membuli temannya yang mempunyai fisik yang jelek. Ketiga, Mengatasi siswa yang berperilaku bullying yaitu dengan cara mengajari siswa berbuat baik terhadap sesame dan menghargai perbedaan. Memberikan nasehat yang baik dan mudah dipahami oleh siswaserta melibatkan siswa dalam kegiatan konstruktif dan memberikan kasih saying kepada siswa yang tidak mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya. Hambatan guru dalam mengatasi siswa yang berperilaku bullying yaitu mudahnya siswa mengulangi perilaku bullying, orang tua yang selalu merasa anaknya benar, peran aktif orang tua yang masih kurang, siswa semakin melawan atau marah ketika guru bertindak lebih tegas terhadap perilaku siswa, latar belakang keluarga siswa dengan cara mendidiknya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Tarbiyah (FTar) > Program Studi S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI)
Depositing User: IAIN BONE
Date Deposited: 11 Jul 2022 03:34
Last Modified: 11 Jul 2022 03:34
URI: http://repositori.iain-bone.ac.id/id/eprint/1172

Actions (login required)

View Item View Item