MAKNA SIMBOLIS PADA ACARA MAULID NABI MUHAMMAD SAW ( STUDI KASUS PADA JAMAAH TAREKAT KHALWATIAH DI KAB. BONE

RAMADHANI, EVATUL (2020) MAKNA SIMBOLIS PADA ACARA MAULID NABI MUHAMMAD SAW ( STUDI KASUS PADA JAMAAH TAREKAT KHALWATIAH DI KAB. BONE. Other thesis, IAIN Bone.

[img] Text
SKRIPSI EVATUL RAMADHANI PDF.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Makna Simbolis Pada Acara Maulid Nabi Muhammad SAW (Studi Kasus Pada Jamaah Khalwatiah Di Kab.Bone). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tata cara pelaksanaan maulid yang dilakukan oleh Jamaah Khalwatiah di Kabupaten Bone makna simbolis yang terkandung dalam setiap rangkaian acara maulid Nabi Muhammad Saw yang dilakukan oleh Jamaah Khalwatiah di Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan riset lapangan (field riseach) yaitu metode penelitian dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Tata cara pelaksanaan maulid oleh Jamaah Khalwatiah di Kabupaten Bone yaitu menyiapkan segala keperluan kegiatan maulid, mulai dari menyediakan transportasi yang akan digunakan bersama rombongan Jamaah Khalwatiah lainnya hingga menyiapkan male yang berisi telur dan sokko dan makanan lainnya yang nantinya akan diberikan kepada Jamaah Khalwatiah lainnya yang datang. Seluruh rangkaian acara maulid dilaksanakan di Pattenne Kabupaten Maros serta melakukan silaturahim dengan Jamaah Khalwatiyah dari berbagai daerah untuk mempererat persaudaraan dan kesatuan diantara sesama Jamaah Khalwatiah. 2)Makna Simbolis yang terkandung dalam setiap rangkaian acara maulid Nabi Muhammad Saw yang dilakukan oleh Jamaah Khalwatiah di Kabupaten Bone yakni terletak pada pelaksanaannya seperti tudang sulekka, dimana makna yang tersirat didalamnya adalah dimaknai sebagai kesetaraan sosial dimana semua mahluk ciptaan Allah swt itu sama dan tidak ada pembeda diantaranya, hal yang membedakan itu hanya tingkat keimanan dan ketakwaan dari setiap hamba Allah swt, melakukan ziarah kubur di makam pembesar Khalwatiyah dimana dimaknai sebagai wujud mengingat dan mengenang para pembesar Tarekat Khalwatiah, kemudian maddate’ atau dzikir yang dimanfaatkan untuk untuk memperkuat keimanan dalam diri setiap Jamaah Khalwatiah yang datang. Dzikir inilah yang menjadi pembeda dengan perayaan maulid Nabi Saw dengan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah (FUD) > Program Studi S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: IAIN BONE
Date Deposited: 24 May 2021 03:32
Last Modified: 24 May 2021 03:32
URI: http://repositori.iain-bone.ac.id/id/eprint/274

Actions (login required)

View Item View Item