PELUANG DAN TANTANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP PUTUSAN DISPENSASI NIKAH ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Pengadilan Agama Watampone K elas 1A)

Arisanti, Desi (2020) PELUANG DAN TANTANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP PUTUSAN DISPENSASI NIKAH ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Pengadilan Agama Watampone K elas 1A). Other thesis, IAIN Bone.

[img] Text
SKRIPSI JILID (DESI).pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pokok permasalahan Peluang dan tantangan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap putusan dispensasi nikah anak di bawah umur, dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Peluang dan tantangan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap putusan dispensasi nikah anak di bawah umur di Pengadilan Agama Watampone Kelas 1A Penelitian ini, dianalisis dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan sosiologis serta dibahas dengan metode kualitatif. Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan metode field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dalam menganalisis data, penulis melalui tiga tahap kegiatan yaitu pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peluang dan tantangan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap putusan dispensasi nikah anak di bawah umur yaitu hakim memberikan peluang karena melihat kondisi fisik dan psikis anak, yang dimana anak sudah hamil diluar nikah apabila hakim tidak mengabulkan permohonan dispensasi tersebut dikhawatirkan akan terjadi perbuatan yang tidak diinginkan seperti adanya pengguguran janin (aborsi) terhadap anak yang sudah hamil di luar nikah, dan hampir 98% yang diterima permohonan dispensasinya karna sudah hamil diluar nikah. Mengenai Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak terhadap putusan dispensasi nikah sebenarnya sama- sama untuk melindungi anak, apabila anak yang sudah diberikan izin untuk melakukan dispensasi kawin dan jika pernikahanya bertahan sampai sekarang atau langgeng maka dapat dikatakan anak tersebet sudah terlindungi dari Undang-undang perlindungan anak. Dan adapun tantangan dari pernikahan yang masih usia dini yaitu : dari segi kesehatan yaitu apabila anak yang belum cukup umur melakukan pernikahan maka akan terjadi beberapa dampak negatif karena anak yang belum cukup umur yaitu rahimnya masih muda utunk bisa di buahi, terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) diakibatkan karna anak belum dewasa dalam bersikap dan mengambil keputusan, perceraian, dan melanggar Undang-Undang perlindunagn anak pada pasal 26 huruf c, yaitu pelarangan menikah pada usia anak. Adapun alasan orang tua menikahkan anaknya yang belum sesuai dengan batas usia pernikahan pada Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang pernikahan yang dimana 19 bagi laki- laki dan 16 bagi perempuan akan tetapi adanya kebudayaan memegang rasa malu (siri) di daerah Bone.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSHI) > Program Studi S-1 Hukum Keluarga Islam (HKI)
Depositing User: IAIN BONE
Date Deposited: 08 Jun 2021 00:25
Last Modified: 08 Jun 2021 00:25
URI: http://repositori.iain-bone.ac.id/id/eprint/401

Actions (login required)

View Item View Item