PROBLEMATIKA KEGAGALAN MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT (Studi di Pengadilan Agama Watampone Kelas 1A)

NURLAELAH, . (2020) PROBLEMATIKA KEGAGALAN MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT (Studi di Pengadilan Agama Watampone Kelas 1A). Other thesis, IAIN Bone.

[img] Text
combinepdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai Problematika Kegagalan Mediasi Dalam Perkara Cerai Gugat (Studi di Pengadilan Agama Watamapone Kelas 1A). Pokok permasalahannya adalah faktor penyebab problematika kegagagalan mediasi dalam perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Watampone dan upaya Pengadilan Agama Watampone meminimalisir problematika kegagalan mediasi dalam perkara cerai gugat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan dua pendekatan yakni; pendekatan sosiologis dan yuridis empiris yang dilakukan dalam bentuk penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung kepada Hakim Pengadilan Agama Watampone Kelas 1A dan Panitera Muda Hukum. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga langkah yaitu tahap reduksi data (reduction), penyajian data (display) dan tahap penarikan kesimpulan (conclution drawing/verification). Hasil penelitian dari penulis terkait Problematika Kegagalan Mediasi dalam Perkara Cerai Gugat (Studi di Pengadilan Agama Watampone Kelas 1A) yakni: 1) Mediasi adalah proses mendamaikan pihak yang sedang berselisih untuk memperoleh mufakat lewat hadirnya pihak ketiga yang bersifat netral sebagai mediator. Faktor penyebab problematika kegagalan mediasi dalam perkara cerai gugat yaitu faktor sarana, faktor rendahnya kesadaran para pihak untuk dimediasi, faktor kehadiran kedua belah pihak, psikis wanita, dan aspek perkara yang ditangani. 2) Upaya Pengadilan Agama meminimalisir problematika kegagalan mediasi dalam perkara cerai gugat yaitu dengan memperhatikan keahlian mediator, melakukan proses mediasi sesuai PERMA No. 1 Tahun 2016, dan pendekatan kerohanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dari PERMA No. 1 Tahun 2016 yaitu untuk mendamaikan para pihak yang berperkara sebelum memasuki jalur litigasi belum maksimal. Terbukti dari hasil pengamatan dan wawancara dengan Hakim dan Panitera Muda Pengadilan Agama Watampone yang menunjukkan tingkat kegagalan mediasi yang terlampau banyak dibandingkan dengan tingkat keberhasilan mediasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSHI) > Program Studi S-1 Hukum Keluarga Islam (HKI)
Depositing User: IAIN BONE
Date Deposited: 10 Jun 2021 01:40
Last Modified: 10 Jun 2021 01:40
URI: http://repositori.iain-bone.ac.id/id/eprint/423

Actions (login required)

View Item View Item