URGENSI PEMBAGIAN WARISAN SECARA MUSYAWARAH DALAM MEMINIMALISIR PERSELISIHAN AHLI WARIS PERSFEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Desa Sugiale, Kec. Barebbo, Kab. Bone)

NUR, ANDI ERWIN (2020) URGENSI PEMBAGIAN WARISAN SECARA MUSYAWARAH DALAM MEMINIMALISIR PERSELISIHAN AHLI WARIS PERSFEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Desa Sugiale, Kec. Barebbo, Kab. Bone). Other thesis, IAIN Bone.

[img] Text
combinepdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai Urgensi Pembagian Warisan Secara Musyawarah Dalam Meminimalisir Perselisihan Ahli Waris dan Persfektif Hukum Islam dimana pembagian warisan secara musyawarah ini berdasarkan Hukum Adat yang berbeda penerapannya dengan Hukum Islam. Pembagian dalam hukum adat terkadang bagian ahli waris disamaratakan dan disesuaikan dengan keadaan pewaris serta tata cara pembagian warisan secara musyawarah ini dalam meminimalisir perselisihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian warisan secara musyawarah dalam meminimalisir perselisihan ahli waris dan mengetahui persfektif Hukum Islam terhadap pembagian warisan secara musyawarah dalam meminimalisir perselisihan ahli waris. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih dan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, ilmu hukum, serta Agama pada khususnya. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif yang memaparkan atau menggambarkan suatu hal seperti keadaan, kondisi situasi dan peristiwa dengan pendekatan yuridis normatif, teologis normatif dan sosiologis yang menjadi bahan acuan dalam penelitin ini. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapembagian warisan secara musyawarah yang dilakukan dimasyarakat Desa Sugiale Kec Barebbo, dimana bagian yang diperoleh tiap ahli waris disamaratakan antara perempuan dan laki-laki serta disesuaikan dengan keadaan ahli waris juga. Dalam pembagiannya semua ahli waris diharuskan datang dalam pembagian warisan serta para keluarga, tokoh agama dan pemerintah setempat untuk menyaksikan pembagian tersebut, supaya tidak terjadi lagi perselisihan dikemudian hari karena sudah dibagi dengan kekeluargaan, kesepakatan dan kerelaan serta diketahui oleh pemerintah setempat dan dibuatkan bukti hitam diatas putih. Sehingga ahli waris tidak dapat berselisih dikarenakan adahnya bukti kesepkatannya yang dipegang oleh tiap ahli waris dan pemerintah setempat. Islam tidak melarang melakukan pembagian warisan secara musyawarah karena Islam memberikan ruang kepada umat muslim untuk melakukan pembagian yang dapat mendatangkan maslahat dan menjaukan dari mudarat, dan pembagian warisan ini mendatangkan maslahat karena adanya unsur keadilan tiap ahli waris yang menimbulkan kesepakatan bersama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSHI) > Program Studi S-1 Hukum Keluarga Islam (HKI)
Depositing User: IAIN BONE
Date Deposited: 14 Jun 2021 01:59
Last Modified: 14 Jun 2021 01:59
URI: http://repositori.iain-bone.ac.id/id/eprint/471

Actions (login required)

View Item View Item