ISLAM & KETAHANAN PANGAN

Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan selama enam
bulan pada tahun 2020 dengan judul “Konstruksi Sosial Keagamaan
atas Penguatan Ketahanan Pangan di Daerah (Studi tentang
Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kawasan Bosowasi).” Karena
penelitian tersebut dibiayai melalui BOPTN 2020, maka memiliki
beberapa target luaran yang wajib dilaksanakan. Salah satunya, yaitu
menerbitkannya dalam bentuk buku teks dengan ISBN, dan judulnya
direkomendasikan supaya berbeda dengan judul penelitiannya
karena format dan sistematikan penulisan keduanya juga berbeda.
Penelitian yang dilakukan penulis tersebut atas dorongan
pemikiran bahwa pangan itu merupakan hak dasar manusia yang
harus diupayakan secara revolusioner, akan tetapi dalam upaya
penguatan yang dilakukan belum melibatkan realitas kehidupan
sosial keagamaan masyarakat sebagai dasar utama, padahal hal
tersebut merupakan urat nadi kehidupan masyarakat di daerah.
Karena itu, pelibatan sosial keagamaan dalam menguatkan
ketahanan pangan rumah tangga di daerah penting untuk dilakukan
dengan alasan, yaitu: (1) penguatan ketahanan pangan rumah tangga
harus dilakukan secara sosial keagamaan karena di Kawasan
Bosowasi sangat kental nuansa sosial keagmaannya dalam
melakukan suatu kegiatan, (2) pangan merupakan kebutuhan
masyarakat banyak karena itu perlu pelibatan sosial keagamaan (3)
viii | ISLAM & KETAHANAN PANGAN
perlu perubahan main set masyarakat dari perilaku memberatas
lingkungan pangan menjadi bersahabat dengan lingkungan.
Berdasar pada argumen di atas, buku ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat dan
pemerintah pusat dan daerah untuk menguatkan ketahanan pangan
secara sosial keagamaan melalui mediasi dan tanpa mediasi norma
subjektif. Buku ini berkaitan erat dengan pemantapan ketahanan
pangan rumah tangga yang sangat dibutuhkan untuk
mengembangkan potensi lokal tanpa mengorbankan kebutuhan
generasi masa depan. Lebih dari itu, buku ini juga merupakan
referensi penetapan kebijakan pengembangan, sistem evaluasi, dan
sistem kontrol ketahanan pangan rumah tangga di daerah.
Dengan penuh kesadaran, bahwa buku “Islam & Ketahanan
Pangan” ini masih perlu disempurnakan lagi, sehingga saran dan kritik
untuk penyajian serta isinya sangat diperlukan.
Akhir kata, penulis ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang berpartisipasi atas bantuanya baik berupa materi maupun
non-materi dalam penulisan dan penerbitan buku ini sehingga dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.