ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI PADA BANK MUAMALAT KCP BONE DENGAN PENDEKATAN SWOT

Skripsi ini mengkaji tentang produk tabungan iB hijrah haji pada Bank
Muamalat KCP Bone dengan pendekatan swot yang merupakan bentuk analisis
situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran) sehingga bank bisa
mengetahui apa yang menjadi kekuatan kelemahan ancaman dan peluang yang
mereka milikimengingat Kuota haji dan biaya haji yang terus meningkat setiap
tahunnya membuat masyarakat terkendala dalam pemberangkatan haji. Penelitian ini
bertujuan agar pihak Bank maupun Nasabah mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang,dan ancaman produk Tabungan iB Hijrah Haji yang ada di Bank Muamalat
KCP Bone dalam meningkatkan jumlah nasabah yang ingin membuka rekening
tabungan haji, dan meningkatkan promosi agara produk Tabungan iB Hijrah Haji
diketahui oleh seluruh masyarakat.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian lapangan field research dengan pendekatan kualitatif
deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi
lapangan dan studi dokumentasi. Dalam menganalisis data melalui teknik reduksi
data,
menyajikan
data
yang
terpilih
secara
keseluruhan,
kemudian
menarik
kesimpulan. Teknik analisis yang digunakan adalah SWOT.
Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan swot menunjukkan bahwa
tabungan iB hijrah haji pada Bank Muamalat KCP Bone memiliki kekuatan yaitu
pelayanan dan respon pegawai yang baik dan cepat setoran awal dan saldo minimal
tidak
ada
biaya
penutupan
rekening
gratis
serta
bebas
biaya administrasi
Kelemahannya yaitu kurangnya promosi dan sosialisasi dikalangan masyarakat serta
kurangnya SDM pemasaran produk tabungan iB hijrah haji Peluangnya yaitu
masyarakat Bone yang mayoritas islam lokasi yang strategis dikarenakan berada
ditengah kota serta minat masyarakat untuk berangkat haji semakin meningkat
Ancamannya yaitu persaingan antar produk yang semakin banyak serta lokasi antar
bank yang saling berdekatan, serta adanya penundaan pemberangkatan haji dimasa
pendemi covid-19.